Konsolidasi Partai NasDem Kalbar, Kader Tak Patuh Terancam Disanksi Keras

PONTIANAK – Menang Pilkada serentak 2024 di Kalimantan Barat menjadi harga mati DPW NasDem Kalbar. Oleh karena itu, langkah, strategi, kemajuan, dan hambatan dirumuskan bersama-sama di internal NasDem Kalbar. Hal tersebut terlihat di acara Konsolidasi Pemenangan Partai NasDem Kalbar untuk Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Barat,  Minggu(13/10) di Hotel Mercure Pontianak.

“Hari ini, kami (NasDem) mengevaluasi langkah-langkah, strategi dalam pemenangan Pilkada serentak 2024. Baik itu Pilgub Kalbar maupun Pilbup dan Pilwako pada 27 November 2024 mendatang,” kata Syarif Abdullah Alkadrie, Ketua DPW NasDem Provinsi Kalimantan Barat, seusai acara.

Menurut Syarif dalam melakukan evaluasi tentu ada hambatan dan kemajuan yang dilihat secara bersama-sama di internal NasDem. Disitu, DPW NasDem Kalbar mengambil peran dalam merumuskan langkah-langkah terbaiknya seperti apa. Yang sudah bagus tetap dipertahankan. Yang butuh perbaikan tetap harus dilakukan revisi. “Tentunya langkah-langkah yang kami rumuskan adalah bagaimana pemenangan calon kepala daerah yang diusung NasDem Kalbar di Pilgub maupun Pilbup dan Pilwako bisa terwujud,” ucapnya.

Nah, soal partai koalisi ? NasDem Kalbar juga percaya dengan kekuatan internal NasDem yang satu komando termasuk partai koalisi akan berjalan seiring. Tentunya Harga mati kemenangan Pilkada serentak 2024 di Kalbar bukanlah sesuatu yang sulit. Apalagi kawan-kawan di partai koalisi memiliki gerakan masing-masing di internal partainya. “Kami (NasDem) tetap percaya gerakan kawan-kawan di partai koaliasi akan searah dan satu tujuan yakni bagaimana memenangkan calon kepala daerah yang diusung bersama-sama,” ucapnya.

DPP NasDem sendiri memang memberikan target tersendiri dalam memenangkan calon kepala daerah yang diusung NasDem bersama partai koalisi. “Targetnya adalah memenangkan semua calon kepala daerah yang dicalonkan. Kami (NasDem) optimis mampu merebutnya. Semua calon kepala daerah yang kita usung bakalan menang,” kata dia dengan nada optimis.

Sementara, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Saan Mustopa meminta kepada seluruh jajaran partai Nasdem Kalbar tidak melakukan kampanye negatif atau kampanye hitam dalam pilkada serentak 2024 ini. “Meskipun nantinya pihak lawan melakukan cara demikian, bagi Nasdem tak perlu ada tindakan balasan demikian. Saya berkeinginan kampanye yang dilakukan jajaran Nasdem memiliki unsur pendidikan politik bagi masyarakat, bukan sebaliknya,” ucap dia.

Oleh karena itu, DPP Nasdem meminta seluruh jajaran pengurus, dan kader partai melawan segala bentuk kampanye hitam. “Pilkada serentak 2024 ini bukan hanya semata-mata soal bagaimana menang menjadi kepala daerah, tapi juga ada yang namanya pendidikan politik. Bagaimana juga masyarakat pemilih menjadi pemilih rasional. Yang penting itu harus ada adu gagasan, adu program, adu kebijakan, bukan fitnah, kampanye hitam. Itu yang harus dihindarkan,” kata dia.

Kader Tak Patuh Terancam Pecat Di sisi lain dari acara konsolidasi tersebut, DPW NasDem Kalbar juga meminta kepada kader-kader NasDem di Kalbar untuk patuh dan tegak lurus dengan keputusan DPP NasDem. “Kalau ada yang belok arah (membangkang), kami siap berikan sanksi sekeras-kerasnya. Bisa berupa PAW bagi anggota DPRD baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota.  Sementara untuk kader dan pengurus terancam diperingatkan dan dipecat,” pungkasnya.

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email